Agar Anak Tak Takut Potong Rambut


Abi dan Ummi tidak perlu khawatir, sangat wajar pada usia 2-3 tahun si kecil merasa takut terhadap sesuatu yang sifatnya masih asing atau masih baru. Misalnya takut akan bayangan dan suara asing. Wajar pula jika si kecil takut pada suara alat cukur. Selain suaranya yang berisik, bisa jadi anak juga merasa takut pisau cukur tersebut akan melukainya.

Yang terpenting adalah bagaimana mengatasi ketakutan anak terhadap pisau cukur. Hal ini jangan dianggap sepele, karena jika dibiarkan akan menyebabkan fobia samapai anak besar. Bila ketakutannya sudah teratasi, maka potong rambut bisa menjadi kegiatan yang sangat menyenangkan bagi si kecil. Karena setelah rambutnya dipotong, anak menjadi rapi dan ganteng. "Duh ternyata anak Ummi lebih ganteng dari Abinya" puji Ummi.

Cara mengatasi anak yang takut Potong Rambut...

Bermain role play
Sebelum membawa si kecil ke salon, berikan sebuah permainan pura-pura pada anak. Sediakan bangku kecil, cermin, sisir dan kalau di rumah ada alat cukur seperti di barber shop bisa juga diperkenalkan terlebih dahulu pada anak. Berpura-puralah seakan-akan anda menjadi tukang cukur, anak akan mengenal alat-alat potong rambut dan bagaimana cara memotong rambut. Sehingga, apabila si kecil dibawa ke salon, ia sudah merasa terbiasa.

Cerita menarik tentang Potong Rambut
Abi dan Ummi dapat menceritakan hal-hal menyenangkan saat berada di salon. Apalagi sekarang banyak salon khusus anak. Suasana yang children friendly dapat membuat anak merasa nyaman saat dicukur. 
Menemani Abang ke Salon
Apabila si kecil mempunyai Abang atau Kakak, ia bisa diajak terlebih dahulu untuk melihat Abangnya bercukur. Atau bisa juga melihat anak-anak lain yang sedang dicukur di sana. Bila perlu, bawa si kecil berkali-kali menemani Abi atau Ummi ke salon agar terbiasa dengan suasananya.

Abi Ummi yang cukur ya...
Nah, solusi yang satu ini tentunya bagi Abi dan Ummi yang terampil dalam mencukur rambut. Atau dapat pula meminta tolong pada tetangga yang dekat dengan anak untuk memotongnya.
 
Pada akhirnya Abi dan Ummi perlu bersabar untuk menghadapi si kecil. Bila suasananya telah dapat, kegiatan ini tentu sangat menarik bagi anak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengorganisasian Pendidikan sebagai suatu Sistem

Bila Si Kecil Meniru Tokoh Idolanya